Bersyukur kepada Allah



Nabi Muhammad adalah sosok yang paling banyak bersyukur dari siapapun. Bahkan, meskipun sudah dijamin masuk syurga oleh Allah swt., beliau tetap melaksanakan shalat malam hingga pernah suatu ketika ditegur oleh istrinya.
oOo
Suatu hari, setelah shalat Ashar, ada seorang pemuda yang duduk di masjid. Sebut saja namanya Farel. Dia sedang menunggu ‘pak imam’.

Setelah ‘pak imam’ keluar, si pemuda mngucapkan salam dan menjabat tangannya. Si Farel mulai bertanya

Farel: “Assalamu’alaikum”
Pak imam: “Wa’alaikumsalam”
Farel: “Pak, saya boleh tanya?”
Pak imam: “Tanya apa?”
Farel: “Begini, pak. Saya ini sudah bekerja sebagai tukang cukur selama 5 tahun, namun kok belum kaya-kaya. Apa ada doa agar cepat kaya, Pak?”
Pak imam: “Begini saja. Di luar sana ada orang yang membutuhkan donor kaki. Apa kamu mau mendonorkan kakimu, satu saja?”
Farel: “Ya, tidak mau, Pak.”
Pak imam: “Bagaimana kalau ditukar 100 juta?”
Farel: “Ya, tidak mau, Pak.”
Pak imam: “Bagaimana kalau 200 juta?”
Farel: “Ya, tidak mau, Pak.”
Pak imam: “Bagaimana kalau 1 miliar, dah... 1 M.”
Farel: “Ya, tidak mau, Pak.”
Pak imam: “Bagaimana kalau mata? Ya, mata saja yang didonorkan, sebelah saja?”
Farel: “Ya, tidak mau, Pak.”
Pak imam: “Bagaimana kalau ditukar 100 juta?”
Farel: “Ya, tidak mau, Pak.”
Pak imam: “Bagaimana kalau 200 juta?”
Farel: “Ya, tidak mau, Pak.”
Pak imam: “Bagaimana kalau 1 miliar, dah... 1 M.”
Farel: “Ya, tidak mau, Pak.”
Pak imam: “Bagaimana, ya. Hm... ginjal saja, bagaimana? Kan kamu bisa hidup meskipun hanya satu ginjal.”
Farel: “Ya, tidak mau, Pak.”
Pak imam: “Bagaimana kalau ditukar 100 juta?”
Farel: “Ya, tidak mau, Pak.”
Pak imam: “Bagaimana kalau 200 juta?”
Farel: “Ya, tidak mau, Pak.”
Pak imam: “Bagaimana kalau 1 miliar, dah... 1 M.”
Farel: “Ya, tidak mau, Pak.”
Pak imam: “Itu baru 3 organ saja yang saya sebutkan, kamu sudah punya 3 M. Belum lagi organ dalam yang lain, jantung, hati, paru-paru.”
Farel: “Astaghfirullah hal’adzhim.”
Pak imam: “nah, sudah jelas, kan. Kaya-miskin bukan dilihat dari banyaknya harta yang kamu miliki, tapi dilihat dari hatimu. Kalau kamu merasa dirimu miskin, maka miskinlah kau. Sebaliknya, kalau kamu merasa dirimu kaya, ya... kamu tahulah.”
Farel: “Trima kasih, pak. Mulai sekarang saya akan belajar mensyukuri apa yang telah Allah berikan.”
Pak imam: “Bagus. Tapi jangan lupa terus berdoa dan berusaha, ya! Saya pulang dulu. Assalamu’alaikum”
Farel: “Wa’alaikumsalam”

Mereka pun pulang ke rumah masing-masing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Old Dreams Never Die

Chapter 3

Time of Lunar Eclipse