Penerbangan yang [tidak] Membosankan
Di sebuah penerbangan, ada tiga
orang laki-laki yang berasal dari negara yang berbeda. Salah satu dari mereka
berasal dari Indonesia. Namanya Sianu. Dia duduk bersama Fulan dari Asab Saudi
dan Anamed dari Amerika Serikat. Mereka berbincang-bincang menceritakan
kelebihan negara masing-masing.
Waktu makan pun tiba. Seorang pelayan
mengantarkan makanan dan mulai mereka makan
oOo
Setelah makan, Anamed mengambil
selembar uang US$ 100.000,- dan mengusapkannya di bibir. Setelah itu, ia
membuangnya keluar jendela.
Sianu bertanya kepada Anamed, “Kenapa
uangnya, kok, dibuang? Kan, sayang.”
Anamed menjawab dengan
santainya, “Tenang-tenang. Amerika itu kaya. Disana ada banyak dolar.”
Fulan yang mulai emosi mengambil
sebotol minyak wangi dan mengoleskannya di tangannya, sedikit saja. Kemudian ia
buang botol tersebut keluar jendela.
Sianu kembali berkomentar, “Kenapa
minyak wanginya, kok, dibuang-buang? Kan, sayang.”
Fulan menjawab dengan suara
datar, “Tenang-tenang. Arab sana kaya akan minyak. Banyak minyak wangi di sana.”
Sianu yang sudah terlanjur naik
darah pun memanggil pelayan yang berkebangsaan Melayu dan ‘melemparnya’ keluar jendela.
Fulan langsung berkomentar, “Kenapa
kamu lempar, itu, orang Melayu?”
Anamed ikutan, “Iya. Kan,
kasihan.”
Sianu menjawab dengan wajah tak
berdosa, “Tenang-tenang. Indonesia itu kaya. Banyak orang Melayu di sana.”
Komentar
Posting Komentar