Jin Celengan eps 1
Celengan Ayam Di sebuah kota yang tidak terlalu terkenal, berdirilah sebuah sekolah yang tidak terlalu besar. Kala itu, pukul dua siang. Dua siswa laki-laki tengah berjalan keluar meninggalkan parkiran dengan berbincang-bincang mengenai kejadian di hari itu. Mereka sibuk berbicara dengan sesekali tertawa karena ceritanya “ lucu”. Hingga sampailah mereka di depan gerbang. “Kamu pulang sendiri atau dijemput?” kata Irfan, seorang teman. “Sendiri aja, menikmati indahnya kota,” jawabku, “lagipula sepedaku mau diapain?” “Dijual di rombengan . Hahaha!” “Sudahlah, duluan.” “Ya. Ati-ati.” “Oke” Akhirnya aku pulang sendiri an dengan sepedahku. Pergi menuju sebuah tempat yang memang sudah kutunggu-tunggu sejak lama. Sudah satu bulan ini aku menyisihkan uang demi membeli sebuah novel karya seorang penulis lokal. Ini adalah novel ketujuh dari serialnya, “Pohon Penghancur Mobil”. Rilis tujuh minggu lalu. Sejak itulah aku mulai menabung. QIF Lima m